SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOG ASSALAM TV Channel VHF 195 Mhz

Kamis, 16 Desember 2010

As Salam TV Memulai Siarannya


Meski mayoritas 88 persen, namun umat Islam Indonesia sampai sekarang belum memiliki televisi Islami yang benar-benar menyiarkan berbagai acara dakwah Islam secara nasional.
Padahal pengikut Budha yang tidak mencapai jumlah 1 persen, sekarang telah memiliki televisi nasional DAAI TV yang setiap hari menyiarkan acara-acara Budha.
Sementara 10 televisi nasional swasta lainnya yang dimiliki kelompok sekuler, hampir setiap hari berbagai acaranya kurang mendidik terutama pada anak-anak bahkan terkesan mengumbar nafsu syahwat, sehingga dapat menyebabkan rusaknya moral bangsa. Maka kehadiran As Salam TV meski baru merupakan televisi komunitas lokal, namun sudah mampu menjadi hiburan Islami yang mendidik bagi umat Islam khususnya di Jakarta.
Peresmian siaran perdana As Salam TV, Selasa (7/12) kemarin yang bertepatan dengan 1 Muharram 1432 H, dilakukan KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie (Pemimpin Umum Perguruan Islam As Syafi’iyah) di Masjid Al Barkah As Syafi’iyah, Bali Matraman, Jakarta Selatan.
Peresmian dihadiri ribuan umat Islam serta sejumlah tokoh dan ulama  seperti MS Ka’ban (mantan Menteri Kehutanan), KH Syuhada Bahri (Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia), KH Muhammad Al Khaththath (Sekjen Forum Umat Islam), Munarman (Ketua FPI), Habib Jindan bin Novel serta tokoh ulama dari Yaman, Habib Ali bin Abu Bakar bin Syekh Abu Bakar.
Dalam sambutannya, MS Ka’ban mengharapkan nantinya As Salam TV dapat menjadi televisi terkemuka di Jakarta bahkan nasional dan mampu bersaing dengan televisi swasta nasional lainnya.
“Saya berharap siaran As Salam TV nantinya mampu membangkitkan umat Islam tidak hanya di Jakarta tetapi di seluruh Indonesia untuk meraih kembali kejayaannya. Saya yakin, As Salam TV akan mampu mewarnai umat Islam dan bangsa Indonesia dimasa mendatang,” ujar MS Ka’ban.
Sementara KH Abdul Rasyid AS berharap As Salam TV akan terus meningkatkan jangkauan siaran dakwahnya dari 15 km sekarang ini  menjadi 30 km, sehingga seluruh Jakarta bisa menerima siarannya yang dipancarkan melalui Frequensi VHF 195 Mhz .
“Bahkan jika nantinya As Salam TV bisa memakai jaringan satelit, maka akan bisa dibuka melalui jaringan internet dan HP dari seluruh dunia,” ungkap ulama yang juga pengelola dari Radio As Syafi’iyah Jakarta, Radio As Salam (RAS) FM Jakarta dan Radio Suara Pulo Air Sukabumi, Jawa Barat. (Abdul Halim)